Selasa, 01 Mei 2012

Beberapa Tugas Surveyor Pengukuran pada Proyek Gedung

Tugas surveyor pengukuran pada proyek gedung,Berhubung semester ini saya mendapatkan materi pelajaran mengenai Survey dan Pemetaan jadi saya mencari refrensi di internet dan mendapatkan materi yang saya cari.

Materi ini saya dapatkan dari web ilmusipil.com disana sudah tersedia lengkap materi mengenai Teknik Sipil,jadi kalau anda mau beginilah isi dari materi yang akan saya share :

Tugas Surveyor Pengukuran pada Proyek Gedung


Surveyor atau disebut juga sebagai uitzet mempunyai bermacam tugas dalam pembangunan proyek gedung, secara umum pekerjaan surveyor berhubungan dengan pengukuran bangunan.

Berikut ini adalah Ilmu yang harus dikuasai dengan baik oleh surveyor atau uitzet agar dapat melakukan pekerjaan pengukuran dengan baik :

  • Ilmu ukur tanah.
  • Teknik gambar bangunan.
  • Pengoperasian alat ukur seperti waterpass, teodolit, dll.
  • Metode pelaksanaan bangunan.
  • Ilmu matematika.

Ilmu tersebut haruslah benar benar dikuasai oleh surveyor atau uitzet agar hasil pengukuran dapat berjalan dengan baik.

Tugas Surveyor pada Proyek Gedung

  1. Menentukan titik-titik batas araea proyek, ini diperlukan untuk pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat gedung.
  2. Membaca gambar dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan untuk diaplikasikan dilapangan.
  3. Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi dan lantai basement, kesalahan dalam penentuan elevasi ini dapat menyebabkan pemborosan pekerjaan urugan dan galian tanah.
  4. Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile cap.
  5. Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai basement atau plat lantai diatasnya.
  6. Marking atau menentukan as kolom gedung, pada pekerjaan ini menggunakan istilah pinjaman as 1 m untuk mengecek apakah pembesian dan bekisting kolom sudah terletak pada posisi yang benar.
  7. Pengecekan ketegakan kolom dengan menggunakan waterpass atau benang ukur yang diberi bandul.
  8. Menghitung ketinggian elevasi cor kolom beton agar pas untuk menaruh balok dan plat lantai, kesalahan dalam pekerjaan ini dapat menyebabkan adanya bobok beton atau cor ulang untuk menambah ketinggia kolom.
  9. Pengecekan kedataran elevasi balok lantai agar sesuai dengan gambar rencana.
  10. Marking perletakan stek besi tulangan struktur diatasnya.
  11. Marking perletakan void dan lobang lift gedung agar berada tepat pada posisi rencana.
  12. Membuat as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara membuat garis pinjaman dengan ketinggian 1 m dari lantai gedung.
  13. Membuat dan Mengukur penurunan gedung setiap hari atau seminggu sekali untuk mengetahui apakah posisi gedung yang sudah dibangun berada pada kondisi aman.
  14. Marking posisi pekerjaan arsitektur seperti pemasangan dinding batu bata, pemasangan kepalaan keramik, penentuan posisi titik lampu, penentuan posisi sanitair toilet dll.

Cuma ini yang saya bisa kutip dari web ilmusipil.com,semoga materi mengenai Tugas Surveyor Pengukuran pada Proyek Gedung dapat saya kuasai dengan baik.


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.