Rabu, 30 Mei 2012

Pengertian dan Syarat Acuan Suatu Konstruksi

Acuan dan Perancah memang tidak bisa terlepas dari yang namanya Konstruksi Bangunan,jadi ini sangat erat kaitannya dengan proses bangun membangun. Sudah taukah anda apa itu Acuan dan Perancah pada konstruksi ?

Pengertian Singkat Acuan

Acuan adalah Suatu konstruksi pembantu yang bersifat sementara yang merupakan cetakan / mal ( beserta pelengkapnya ) pada bagian samping dan bawah dari suatu konstruksi beton yang dikehendaki.

Kalau mengenai perancah bisa baca di post sebelumnya : Penjelasan Singkat Mengenai Perancah

 Syarat Acuan Suatu Konstruksi

  1. Kuat
  2. Kokoh / stabil
  3. Tidak bocor
  4. Mudah dibongkar
  5. Ekonomis
  6. Bersih
Nah itu dia yang bisa saya sampaikan kepada anda mengenai Pengertian dan Syarat Acuan Suatu Konstruksi jika ada yang salah mohon dikoreksi.

Materi Refrensi : Presentasi Oleh : Triatmo Sugih Hardono, ST bisa anda download dalam Power Point,silahkan [download]

Selasa, 29 Mei 2012

Cara Sederhana Menghitung Luasan Atap Bangunan

Tags
Menghitung luasan atap bangunan merupakan hal atau ilmu yang harus bisa dikuasai oleh seseorang yang bergelut didunia konstruksi banguan,karena ini merupakan hal penting yang harus kita tahu dan pelajari. Maka dari itu saya mau mencatat hal ini pada blog kesayangan ini sambil belajar dan menerapkannya.

Seperti yang kita ketahui atap merupakan salah satu unsur penting didalam bangunan yang akan kita rancang. Atap mempunyai fungsi dan peranan penting dalam melindungi kita dari panas matahari, air hujan, dan benda-benda lain yang bisa jatuh dari atas dan masuk ke dalam rumah.

Cara Mudah Menghitung Luasan Atap Bangunan

Contoh Beberapa Bentuk Atap Bangunan

  • Atap Pelana
  • Atap Perisai/Limas (seperti atap rumah adat joglo)
  • Atap Flat (contoh : bentuk miring / datar)
  • Atap Khusus (contoh : gedung MPR, rumah batak, toraja)

Beberapa Jenis Bahan Penutup Atap

  • Atap Ringan, seperti : Jerami, Ijuk, Seng, Asbes, Polycarbonat
  • Atap Sedang, seperti : Genteng Tanah, Genteng Keramik, Genteng Beton, Genteng Kayu
  • Atap Berat, seperti : Dak Beton Cor

Nb :
Makin berat bahan penutup atap, makin besar resiko tertimpa benda berat. Bila atap tersebut roboh akibat terjadi gempa bumi.

Tips Praktis Menghitung Luasan Atap Bangunan untuk Atap flat, limas, pelana dan perisai :


1. Cara menghitung luasan atap Flat datar.
Biasanya dipakai untuk dak beton cor

Rumus :
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar

Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah :

= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2

2. Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana.
Luasan atap dihitung dalam satuan m2

Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap

Cara Sederhana Menghitung Luasan Atap Bangunan,atap bangunan rumah

Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Sedang sudut kemiringan atap 30 derajat.
Luasan atapnya adalah :

= ((6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2

Catatan :
Rumus ini masih bisa dipakai untuk menghitung pada atap yang berbentuk campuran perisai dan pelana.

Kalau Masih bingung saya juga menemukan Video Tutorial Menghitung Luasan Atap Bangunan tersebut,nih langsung nonton aja ya :



Sekian dulu penjelasannya ,materi Cara Sederhana Menghitung Luasan Atap Bangunan saya dapatkan dari sebuah blog yang sekirannya sangat bagus untuk bisa mempelajari ilmu konstruksi disana .

Sumber Materi : http://duniarumah.blogspot.com/2010/08/cara-menghitung-luasan-atap-bangunan.html

Sabtu, 26 Mei 2012

Daftar Analisa Harga Satuan SNI Terbaru Tahun 2008

Daftar Analisa Harga Satuan SNI Terbaru Tahun 2008,Untuk anda yang membutuhkannya saya mau share file ini saya dapatkan dari salah satu blog dan saya ingin menyimpannya di blog kesayangan saya ini. Jadi silahkan anda yang mencari Analisa Harga Satuan SNI Terbaru download filenya dibawah ini :

Analisa Harga Satuan SNI Terbaru Tahun 2008


1. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan TANAH untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI  [download]

2. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan PONDASI untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI  [download]

3. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan BETON untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI  [download]

4. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan DINDING untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI  [download]

5. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan PLESTERAN untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI  [download

6. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan KAYU untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI  [download]

7. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan PENUTUP LANTAI DINDING untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI  [download

8. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan BESI ALUMUNIUM untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI  [download]

9. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan LANGIT-LANGIT untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI  [download]

Sekian dulu mengenai artikel Daftar Analisa Harga Satuan SNI Terbaru Tahun 2008,anda juga bisa membaca Daftar Harga Bahan Bangunan Terbaru 2012 yang sudah saya post sebelumnya.

Sumber Materi : http://triantomedia.blogspot.com/2011/04/analisa-sni-tahun-2008.html

Kamis, 03 Mei 2012

Jenis Dan Macam Desain Bentuk Tangga

Jenis Dan Macam Desain Bentuk Tangga,Disini saya akan berbagi mengenai Jenis Jenis tangga yang baru tadi saya temukan setelah browsing sana sini. Jadi didalam merencanakan suatu gambar perlu juga diperhatikan beberapa desain tangga yang tepat untuk desain rumah yang akan anda bangun.

Tidak semua jenis tangga cocok untuk desain rumah,jadi anda harus cermat dalam memilihnya. Maka dari itu saya akan share beberapa jenis tangga yang saya temui.

Beberapa Bentuk atau Jenis Tangga Untuk Desain Rumah



1. Tangga Lurus MODEL I

Tangga ini sering juga disebut atau dikenal dengan nama One Wall Stair. Tangga ini menerus dari bawah ke atas tanpa adanya belokan. Tapi terkadang ada juga yang berisi bordes atau tempat istirahat sementara.Tangga jenis ini sangat banyak memerlukan lahan dan cocok untuk rumah yang luas. Selain itu bagian yang berada dibawah tangga bisa dimanfaatkan menjadi ruangan tertentu.

Jenis Dan Macam Desain Bentuk Tangga,Tangga Lurus isi bordes

2. Tangga Berbelok Arah - Model L

Disebut dengan Tangga Model L karena tangga ini berbentuk seperti huruf L yang pada bagian tertentu berbelok arah.Tangga Jenis ini banyak digunakan pada hunian minmalis modern karena hemat tempat dan pas.

Jenis Dan Macam Desain Bentuk Tangga,Tangga Berbelok Arah - Model L

3. Tangga Berbalik Arah - Model U

Tangga paling umum digunakan oleh masyarakat kita. Hampir sama dengan tangga model L, hanya saja tangga model ini pada ketinggian tertentu tidak hanya berbelok arah tapi berbalik arah dari arah datang. Tidak terlalu membutuhkan ruang seluas tangga model I ataupun U. Sangat umum digunakan di unit-unit perumahan yang rata-rata tidak terlalu luas. Ruang bawah tangga lebih luas dibandingkan dengan model I dan L, bahkan bisa digunakan untuk kamar mandi atau gudang.

Jenis Dan Macam Desain Bentuk Tangga,Tangga Berbalik Arah - Model U

4. Tangga Bercabang - Model Y

Adalah tangga yang bercabang. Bentuknya mirip huruf ‘Y’ dengan bordes sebagai pusat tangga. Biasanya pada rumah-rumah besar. Tangga jenis ini memakan ruang yang cukup luas bahkan sangat luas untuk menampilkan kesan megah dan mewah. Alurnya, naik dari bawah kemudian pada area peralihan atau bordes, arah tangga berikutnya akan bercabang ke kiri dan kekanan. Biasanya dari lantai 1 ke lantai 2. Jarang ada yang menggunakan untuk step tangga berikutnya karena tangga bentuk ini fungsi estetisnya lebih ditonjolkan. Selain dirumahrumah mewah biasanya dibangun di gedung-gedung penting.

Jenis Dan Macam Desain Bentuk Tangga,Tangga Bercabang - Model Y

5. Tangga Putar - Model Spiral

Tak memiliki lahan yang luas untuk menempatkan tangga? Gunakan tangga putar. Tangga putar ini kadang ada yang menyebutnya tangga spiral.Tangga ini adalah tangga yang paling hemat tempat. Biasanya hanya membutuhkan area tidak lebih dari 1,5mx1,5m. Sering digunakan sebagai tangga menuju loteng atau tempat jemuran. Penempatannya kadang-kadang di luar ruangan. Bahan material pembuat tangga ini biasanya dari besi karena relatif mudah untuk dibuat melengkung atau spiral. Lebar rata-rata anak tangga horizontal adalah 60 cm. sedang tinggi injakan anak tangga biasanya lebih tinggi dari tangga lain yaitu rata-rata 25 cm. Hanya untuk dilewati satu orang. Tangga ini lebih menekankan fungsi dari pada keindahan meskipun ada juga yang membuatnya tampil menarik.

Jenis Dan Macam Desain Bentuk Tangga,Tangga Putar - Model Spiral

6. Tangga Melingkar
Bisa jadi inilah tangga yang paling mewah, karena bentuknya yang sangat artistik karena melengkung dimana lengkungannya menciptakan keindahan ruang. Biasanya digunakan pada rumah yang luas dan memiliki atap yang tinggi. Jika memilih mempunyai tangga melingkar, sebaiknya jangan gunakan ruang bawah tangga untuk fungsi apapun karena bisa mengurangi tampilan tangga. Lebih cocok untuk model rumah type klasik, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk yang diterapkan pada rumah minimalis.

Jenis Dan Macam Desain Bentuk Tangga,Tangga Putar - Model Spiral

(foto By :istimewa) sumber reffrensi : http://www.rudydewanto.com/2011/01/enam-bentuk-tangga.html

Nah cukup sekian dulu share saya mengenai Jenis Dan Macam Desain Bentuk Tangga yang perlu anda ketahui. Sekian dan Terimakasih.









Selasa, 01 Mei 2012

Beberapa Tugas Surveyor Pengukuran pada Proyek Gedung

Tugas surveyor pengukuran pada proyek gedung,Berhubung semester ini saya mendapatkan materi pelajaran mengenai Survey dan Pemetaan jadi saya mencari refrensi di internet dan mendapatkan materi yang saya cari.

Materi ini saya dapatkan dari web ilmusipil.com disana sudah tersedia lengkap materi mengenai Teknik Sipil,jadi kalau anda mau beginilah isi dari materi yang akan saya share :

Tugas Surveyor Pengukuran pada Proyek Gedung


Surveyor atau disebut juga sebagai uitzet mempunyai bermacam tugas dalam pembangunan proyek gedung, secara umum pekerjaan surveyor berhubungan dengan pengukuran bangunan.

Berikut ini adalah Ilmu yang harus dikuasai dengan baik oleh surveyor atau uitzet agar dapat melakukan pekerjaan pengukuran dengan baik :

  • Ilmu ukur tanah.
  • Teknik gambar bangunan.
  • Pengoperasian alat ukur seperti waterpass, teodolit, dll.
  • Metode pelaksanaan bangunan.
  • Ilmu matematika.

Ilmu tersebut haruslah benar benar dikuasai oleh surveyor atau uitzet agar hasil pengukuran dapat berjalan dengan baik.

Tugas Surveyor pada Proyek Gedung

  1. Menentukan titik-titik batas araea proyek, ini diperlukan untuk pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat gedung.
  2. Membaca gambar dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan untuk diaplikasikan dilapangan.
  3. Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi dan lantai basement, kesalahan dalam penentuan elevasi ini dapat menyebabkan pemborosan pekerjaan urugan dan galian tanah.
  4. Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile cap.
  5. Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai basement atau plat lantai diatasnya.
  6. Marking atau menentukan as kolom gedung, pada pekerjaan ini menggunakan istilah pinjaman as 1 m untuk mengecek apakah pembesian dan bekisting kolom sudah terletak pada posisi yang benar.
  7. Pengecekan ketegakan kolom dengan menggunakan waterpass atau benang ukur yang diberi bandul.
  8. Menghitung ketinggian elevasi cor kolom beton agar pas untuk menaruh balok dan plat lantai, kesalahan dalam pekerjaan ini dapat menyebabkan adanya bobok beton atau cor ulang untuk menambah ketinggia kolom.
  9. Pengecekan kedataran elevasi balok lantai agar sesuai dengan gambar rencana.
  10. Marking perletakan stek besi tulangan struktur diatasnya.
  11. Marking perletakan void dan lobang lift gedung agar berada tepat pada posisi rencana.
  12. Membuat as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara membuat garis pinjaman dengan ketinggian 1 m dari lantai gedung.
  13. Membuat dan Mengukur penurunan gedung setiap hari atau seminggu sekali untuk mengetahui apakah posisi gedung yang sudah dibangun berada pada kondisi aman.
  14. Marking posisi pekerjaan arsitektur seperti pemasangan dinding batu bata, pemasangan kepalaan keramik, penentuan posisi titik lampu, penentuan posisi sanitair toilet dll.

Cuma ini yang saya bisa kutip dari web ilmusipil.com,semoga materi mengenai Tugas Surveyor Pengukuran pada Proyek Gedung dapat saya kuasai dengan baik.