Kamis, 26 April 2018

Layer pada Autocad



Berbagi informasi yang berjudul Layer pada Autocad ini masih merupakan bagian dari wajib dikuasai oleh pemula yang ingin belajar autocad hingga tahap mahir.

Konsep Dasar Layer
Pada autocad diilustrasikan sebagai lapisan plastik transparan yang diatasnya digambari berbagai macam object yang diberi identitas dengan nama layer. Sedangkan setiap layer memiliki settingan pilihan: color/ warna, linetype/ tipe garis, lineweight/ ketebalan garis, freeze/ pembekuan, lock/ mengunci, on/off menghidupkan atau mematikan tampilan, plot/ printing atau tidak. Layer adalah alat organisasiutama yang digunakan dalam menggambar.

Konsep Dasar Layer


Pada gambar yang kompleks, yang memiliki bertumpuk-tumpuk lapisan transparan seperti ilustrasi gambar di atas, bisa jadi terdiri dari layer gambar denah bangunan, mechanical (AC, plumbing, dll), electrical (instalasi lampu, telepon, internet, dll), dan interior/furniture. Salah satu fungsinya untuk mempermudah pemisahan layer perdetail bagian gambar pada saat editing dan saat plotting, yang dapat memisahkan gambar mana saja yang akan dicetak sesuai keinginan kita.

Agar lebih mudahnya, kita ambil contoh mengedit gambar electrical. Gambar all layer, gambar furniture dan wall kita matikan tampilannya. Mematikan ini maksudnya adalah kita simpan atau sembunyikan sementara agar tidak mengganggu, sehingga yang tersisa tampil di layar monitor hanya bagian electricalnya. Dengan demikian proses editingpun lebih mudah, bukan? Jika sudah selesai, kembalikan lagi semua layer pada posisi on seperti semula.

Membuat Layer
Setelah mengerti fungsi layer, kita lanjutkan membuat layer. Untuk menampilkan Layer Properties Manager cukup kita ketik pada command LA, sebagai singkatan dari Layer. Berikut tampilannya pada Autocad 2012.

Tampilan Layer Properties Manager Autocad 2012










Kita buat contoh menggambar object yang paling sederhana, terdiri dari object, garis putus2, dimensi, garis center. Untuk membuat layer baru (new layer) klik pada lingkaran merah, sedangkan untuk menghapus klik pada lingkaran biru. Berikan nama layer pada kolom name.

Layer object kita setting warna magenta, tipe garis continuous, lineweight 0.3, lebih tebal dari yang lainnya agar terlihat jelas perbedaan dan focus gambar. 

Langkahnya: klik kolom color, maka akan muncul kotak pilihan select color seperti pada gambar di bawah.

Gambar Select Color














 
Untuk linetype sudah benar continuous, kita lanjutkan dengan mengganti ketebalan garis dengan klik colom lineweight sehingga muncul kotak pilihan dan pilih 0.30mm seperti di bawah. 

Gambar Pilihan Lineweight
















Berikut garis putus2, diubah warna biru, tipe garis pilih hidden dan tebal garis 0.05. Ikuti langkah seperti di atas untuk merubah warna dan tebal garis, sedangkan untuk merubah tebal garis kita klik linetype, maka muncul kotak select linetype. Karena garis hidden belum ada, maka perlu kita load untuk memunculkan pilihannya. Klik aja Load, tampak kotak load or reload linetypes Cari HIDDEN dan akhiri dengan klik OK. Lihat gambar langkahnya:



Langkah Load Tipegaris Putus-putus














Dengan petunjuk langkah yang sama, buat layer dimensi warna hijau, tipe garis continuous dan tebal garis 0.09. Sedangkan yang terakhir garis center warna biru, tipe garis center dan tebal 0.05. Perhatikan hasil pembuatan keseluruhan layer di bawah. Klik layer object untuk mengaktifkannya.


Gambar Hasil Setting Layer














Demikian konsep dasar dan cara membuat layer, semoga berfmanfaat






EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.